KAMUS ISLAM

Sabtu, 29 November 2008

KAMUS ISLAM
INDEKS : I [S]
POKOK BAHASAN : INFAK/SEDEKAH

SUMBER ACUAN :

I. AL-QURAN :

Al Munafiqun [63]:10 " Dan infakanlah sebagian apa yang telah Kami berikan
kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang diantara kamu; lalu
dia berkata (menyesali) , Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda
(kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan
termasuk orang-orang yang saleh"


Muhammad [47]: 38 "Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk
menginfakkan (hartamu) dijalan Allah, lalu diantara kau ada orang yang
kikir, dan barang siapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya
sendiri, Dan Allahlah Yang Mahakaya, dan kamulah yang membutuhkan
(karuniaNya). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) Dia akan
menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka)
seperti kamu."


QS. Saba'[34]:39 'Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikendakinya). Dan barang
apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah
pemberi rizki yang sebaik-baiknya'

QS Al-Baqarah [2]: 264 : " Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima)
, seperti orang yang menginfakan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia
dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu)
seperti batu yang licin yang diatsnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa
hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh
sesuatu apapun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petun
juk kepada orang-orang kafir."

QS Al-Baqarah [2]: 271: "Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu
baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang
fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan
mu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan."


II. HADITS :


HR Al-Bukhari (1321) Dari Abu Hurairah, r.a., ia berkata, " Rasulullah
S.A.W., bersabda: Barangsiapa bersedekah meskipun seharga kurma, namun dari
hasil yang baik - dan Allah tidak akan menerima sesuatu kecuali yang baik-
sesungguhnya Allah akan menerima sedekah korma tersebut dengan tangan
kanan-Nya. Kemudian Dia akan menggandakannya untuk orang yang bersedekah,
sebagaimana salah seorang diantara kalian memelihara seekor anak kuda,
sehingga sedekah kurma tersebut menjadi sebesar gunung" :


H.R. Riwayat Muslim (1684): Rasulullah S.A.W. bersabda" Sesungguhnya Allah
akan mengembangkan sedekah kurma atau sepotong makanan dari salah seorang
diantara kalian, sebagaimana salah seorang diantara kalian memelihara anak
kuda ataupun anak untanya, sehingga sedekah salah seorang diantara kalian
tersebut menjadi besar seperti bukit Uhud"


H.R. Al-Bukhari (1351) : H.R. Al-Bukhari (1351), Rasulullah S.A.W., bersabda
: " tidaklah ada satu hari dimana para hamba dapat berpagi-padi didalamnya
kecuali akan turun dua malaikat (kemuka bumi). Salah seorang dari keduanya
berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang bersedekah,'
sedangkan yang satu lagi berkata, 'Ya Allah, musnahkanlah harta orang yang
menahannya hartanya tak mau bersedekah"


Hadits Qudsi, Allah berfirman: "Wahai anak Adam, bersedekahlah, pasti Aku
akan bersedekah kepadamu"


H.R. Al-Bukhari (1658): Rasulullah bersabda" Setiap orang pasti akan diajak
bicara oleh Allah pada harin kiamat. Saat itu tidak ada penterjemah antara
keduanya. Ia melhat kearah kanannya dan tidak menjumpai apapun kecuali amal
perbuatan yang selama ini diperbuat. Lalu ia melihat kearah kirinya dan ia
juga tidak menjumpai apapun kecuali amal yang telah ia perbuat. Selanjutnya
ia melihat kearah depannya dan ia tidak melihat apapun kecuali api dihadapan
wajahnya. Maka jauhilah api neraka walaupun hanya dengan separuh korma"


H.R. Ath-Thabrani. Al-Albani Menghasankannya dalam Shahih Al Jami Ash
Shagir. Rasulullah bersabda" Buatlah dinding antara dirimu dan api neraka
walaupun hanya dengan sebutir kurma"


HR. Ahmad (8156), Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda
"tidak akan bersatu antara kebakhilan (kikir) dan keimanan dihati seseorang.
Dan tidak akan bersatu debu fi sabilillah dengan neraka jahannam diwajah
seorang hamba"


HR At-Tirmizi (2247), Al-Albani mensahihkannya: Dari Abu Kabsyah
Al-Annamari, bahwa ia mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda " Tiga perkara
yang aku bersumpah untuknya, dan aku sampaikan kepadamu sekalian satu
hadits, maka hafalkanlah hadits tersebut!" Rasulullah S.A.W. bersabda:
"Tidaklah harta seorang hamba berkurang karena sedekah; tidaklah seorang
hamba dizalimi dengan suatu kezaliman kemudian ia bersabar atas hal itu
kecuali Allah akan menambahkan untuknya kemulyaan; dan tidaklah seorang
hamba membuka pintu untuk meminta-minta (kepada orang lain) kecuali Allah
akan membukakan untuknya pintu kemiskinan ataupun yang semisalnya"


HR Muslim (328): Abu Malik Al-Asy'ari berkata bahwa Rasulullah S.A.W.,
bersada: "Kesucian adalah bagian dari iman, (membaca) Alhamdulillah dapat
memenuhi timbangan, dan (membaca) Subhanallah walhadulillah dapat memenuhi
apa yang ada diantara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya, SEDEKAH ADALAH
PETUNJUK, kesabaran adalah lentera, dan Al-Quran akan menjadi hujjah"


HR Al-Bukhari (2404) "Suatu saat Nabi S.A.W. berjumpa dengan Asma r.a. lalu
beliau bersabda kepadanya: "Berinfaklah dan jangan kamu menghitung-hitung
harta, karena Allah juga akan menghitung-hitung rezeki-Nya untukmu, dan
janganlah bakhil dengan hartamu karena Allah juga akan bakhil kepadamu"

HR Al-Bukhari (620): " Ada tujuh golongan yang akan dilindungi Allah dihari
ketika tidak ada perlindungan selain hanya perlindungan-Nya, yaitu: Imam yang
adil, pemuda yang menghabiskan masa mudanya untuk selalu beribadah kepada
Allah, seseorang yang hatinya selalu bergantung dengan masjid, dua orang yang
saling mencintai karena Allah, seorang lelaki ketika diajak perempuan yang
mempunyaim kedudukan dan kecantikan untuk berzina, namun ia berkata " Se
sungguhnya aku takut kepada Allah, seorang yang bersedekah dengan sembunyi
sembunyi, hingga tangan kanannya tidak mengetahui tidak mengetahui apa
yang dikeluarkan tangan kirinya, dan seorang lelaki yang menyediri dan ber
zikir kepada Allah hingga bercucuran air mata"


III. ACUAN YANG BERHUBUNGAN:


Q.S. At-Taubah[9]:34 "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
tidak menafkahkannya dijalan Allah, beritahukanlah kepada mereka (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih"

QS. Ali Imran [3]:92 "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan
apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahui"

Q S. Al-Baqarah [2] : 263 " Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih ba
ik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya
Maha Penyantun"

Q S Al-Baqarah [2] : 268 : "Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat jahat (kikir); sedangkan Allah menjanji
kan untukmu ampunan dari-Nya dan karunia. Dan Allah Mahaluas lagi Maha
Mengetahui".

Q S A-Baqarah [2] : 274 : " Orang-orang yang menafkahkan hartanya pada malam
dan siang hari secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. maka mereka men
dapat pahala dari Rabb nya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan ti
dak pula mereka bersedih hati"

Q S Al-Baqarah [2] : 245 : " Barang siapa mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan
melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan ganda yang banyak".

Q S Al Baqarah [2] : 261 : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang
orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir;pada setiap bulirnya seratus bulir.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui"

Q S An Nisa [4]: 114 : "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia
mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersede
kah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian diantara manusia.
Barang siapa berbuat demikian karena mencarai keridhaan Allah, maka kelak
Kami akan memberinya pahala yang besar.

Q S Al Mujadalah [58] : 13 : " Apakah kamu takut akan (menjadi miskin)
karena kamu memberi sedekah sebelum (melakukan) pembicaraan dengan Rasul?
Tetapi jika kamu tidak melakukannya dan Allah telah memberi ampun kepadamu,
maka laksanakanlah shalat, dan tunaikanlah zakat serta taatlah kepada Allah
dan Rasul-Nya! Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan". disisi
Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan"


Q S At Taubah [9]: 20 : " Orang-orang yang beriman dan berhijrah, serta
berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih
tinggi derajatnya"

Q S At Taubah [9] : 24 : " Katkanlah jika Bapak-Bapak, aanak-anak, saudara
saudara, istri-istri kamu, keluarga-keluarga mu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kemu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah
tempat tinggal yangn kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah
dan Rasul-Nya, DAN (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai
Allah mendatangkan keputusan-Nya.'Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang fasik."

Q S At Taubah [9]: 44 : " Orang-orang yang beriman kepAda Allah dan
hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut)
berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang
orang-orang yang bertakwa"

Q S At Taubah [9] : 111 : "Sesungguhnya Allah telah membeli dari
orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk
mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau
terbunuh. (itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah didalam
Taurat, Injil dan Al-Quran. Dan siapakan yang lebih menepati janji
nya, (selain) dari pada Allah? Maka bergembiralah dega jual beli
yang telah kami lakukan, dan itulah kemenangan yang besar"

H.R. Al-Bukhari (2214): Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "
Seandainya aku memiliki emas sebanyak bukit Uhud, aku sungguh senang jika
tidak berlalu lebih dari tiga hari, sedang aku masih menyisakan sebagian
emas tersebut, kecuali sedikit yang aku sisakan untuk membayar utang"


H.R. Ibnu Majah (1960), Al-Albani berkata Hasan shahih: Diriwayatkan Abu
Hurairah r.a. Ia berkata, Rasulullah bersabda: ' berapa banyak orang
berpuasa dan ia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar.
Dan berapa banyak orang yang mengerjakan shalat malam (qiyamul lail), dan
ia tidak mendapatkan apapun darinya kecuali begadang semalam suntuk' (pen:
Ikhlas)


QS. Hud [11]:114 "Sesungguhnya, perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi
orang-orang yang ingat."

HR Al-Bukhari [5] " Rasulullah S.A.W. adalah orang yang paling dermawan. Dan
dan ia akan lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan, ketika Malaikatb Jibril
menemuinya. Dan jibri selalu menemuinya setiap malam bulan Ramadhan untuk me
ngajarkan Al-Quran. Sungguh ketika ditemui Jibril, Rasulullah S.A.W., adalah
orang yang paling dermawan. Ketika itu, dalam melakukan kebaikan, beliau
lebih cepat dari hembusan angin"


IV. TELADAN SAHABAT, SHALAF

Aisyah.r.a. "sesunguhnya sedekah itu lebih dahulu sampai pada kedua tangan
Allah sebelum sampai pada kedua tangan sifakir" (Beliau memberikan
pengharum pada sedekah yang akan diberikan)

Salman Al Farisi, ra.
Sahabat Rasulullah S.A.W., pencetus pertahanan PARIT dalam perang KHANDAK.
Walikota Madain, Negeri Syam pada masa Khalifah Umar Bin Al Khatab.
Gaji Salman Al Farisi, ra. sebagai walikota 4000 - 6000 dinar setahun, namun
tidak bersisa sedikitpun ia ambil untuk kepentinganannya sendiri.
Dalam perkataannya: "Aku membeli daun kurma seharga satu dirham. Daun itu
kubuat keranjang. Kemudian Ku jual dengan harga tiga dirham. Satu dirham
kugunakan untuk modal usaha, satu dirham untuk nafkah keluargaku, satu dirham
lagi untuk SEDEKAH (60 Sirah Sahabat, Khalid Muhammad Khadil -terjemahan-Al
Istiko Cahaya Umat, Jakarta,tahun 2007, halaman 22).
Saat terbaring ditempat tidur, sesaat sebelum ajal menjempunya, saat Sa'ad
Bn Abi Waqqash menjenguknya, Salman Al Fariji menagis.
"Apa yang kamu tangisi wahai Abu Abdilah, padahal saat Rasulullah S.A.W.
wafat beliau ridha kepadamu"
Salman menjawab, "Aku menangis bukan karena takut mati atau mengharap
kemewahan dunia. Rasulllah telah menyampaikan pesan kepada kita, "Hendaklah
bagian kalian dari kekayaan dunia ini seperti bekal seorang musyafir"
Padahal harta milikku seperti ini banyaknya. Saad menceriterakan dirumah
Salman Al Fariji, ra. tidak ada yang tampak kecuali satu piring, satu
baskom (Ibid hal 23).Subhanallah.

Label:

0 komentar: