ILMU MEMBUAT PESAWAT DAN MOBIL DALAM AL'QURAN (2)
Minggu, 02 November 2008Assalamua'laiku Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Penyayang. Segala puji bagi Allah, ilah seru sekalian Alam. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Alah dan Muhammad adalah Hamba dan RasulNya. Tiada daya dan kekuatan kecuali hanya atas pertolongan Allah. Salam dan salawat semuga tercurah pada Muhammad Rasulullah, keluarganya sahabat dan pengikutnya;
Amma ba'du
Perdebatan dan polemik mempersoalkan Fiqih, telah membuat perpecahan dalah Islam. Memang tidak selalu dapat disebut sebagai kemunduran Islam, karena darinya muncul pembakuan Aqidah melalui terbentuknya literatur-literatur baku tentang fiqih, yang kerenanya tidak mungkin dapat terpegaruh oleh issue apapun tentang fiqih, terutama dalam tauhid. Tata Cara Penseleksian Hadist dan pembakuan Hadist Sahih (Buchori, Muslim, Abu Daud, Tirmizi, dll); Pandangan Mazhab: Safi'i, Maliki, Hambali dan Hanafi (Suni) dan Syiah, Buku2 tafsir yang originalitas dan kredibilitas kupasannya ( Ibnu Katsir, dll) membakukan islam kokoh dalam fiqih. Akan tetapi, berlalunya sang waktu untuk terus terlalu mempersoalkan (tetapi buan untuk ditinggalkan) membuat kita lupa akan segi persoalan muamalah, sehingga dalam hitungan abab kita tertinggal oleh sabotase 'Yahudi dan Nasrani' yang memanfaatkan fokus telaahan pemuka dan intelektual islam yang masih ber'kutat' dipersoalan fiqih itu untuk kemajuan muamalah (tekhnologi) , yang tidak terasa sudah terlampaui dalam hitungan abad. Padahal Allah, sangat menghargai sang Waktu, sampai-sampai berjanji "DEMI MASA" , Q.S. Al Ashr [103]: 3;
Perjalanan 'Isro Mi'raj', Rasulullah menghadap Khalik Allah Subhanahu Wata'ala, disabot oleh mereka sebagai ilmu. Kecepatan Gerak yang tiada bandingnya, memicu untuk menciptakan Alat, sehingga terbentuklah " PESAWAT, dan MOBIL" dalam tataran hasil tekhnolig yang mereka temukan. Apakah itu keluar dari ilmu Al-Quran? Saya meyakininya, tidak. Karena kaum musyrikin itu memiliki parnert, yang luar biasa diberikan anugrah oleh Allah, "walau dalam kesesatan dan untuk tujuan menyesatkan" yakni "IBLIS", yang tentunya dengan Kuasa Allah, menjabarkan Ilmu Al-Quran, untuk kepentingan menyesatkan, sehingga seolah-olah tanpa tauhidpun orang-orang dapat lebih manju dan sejahtera.
Kita, kaum yang oleh Rasulullah diberi Waris yang begitu luas biasa, yakni Al-Quran, harus lebih mampu dari Si Iblis dan antek-anteknya itu. Bukankah semuanya, dan itu kita yakini (Iblispun sebenarnya tahu dan yakin walau karena sombongnya sehingga menjadi sesat) bahwa semuanya Allah uraikan dalam AL'QURAN. Karena, sesungguhnya Al-Quran adalah petunjuk bagi orang-orang Mukmin, Q.S. Albaqoroh : [2] : 1.
Kita coba untuk 'sabotasi' lagi hasil sabotase 'iblis' dan kaum musrikin. Bahasa basic, bahasa C, dan bahasa program lainnya dalam Komputer adalah hasil 'sabotase' iblis atas Al'Quran. Kit coba ambil hak kita itu lagi, untuk coba 'translate' makna Al'Quran', akan tetapi tentunya batasan ayat-ayat Muthasabihat untuk tidak kita terobos, karena akan menjadi 'SESAT'.
Ayat-ayat tetang Isra Mi'raj, nabi saya yakini adalah petunjuk untuk Super Tekhnologi dalam transportasi.
Mari bersama mencoba.
Semoga Allah memberi petunjuk dan Ampunan.
Wallahualam Bisawab.